Copyright © ASY-SYA'IR
Design by Dzignine
Minggu, 02 Januari 2011

KALBU

Saat ini terasa getar-getar dada sedang berkecamuk melawan manisnya tawaran anggur dunia.
Saat hati tak lagi mampu menahan tarikan rantai setan.
Hati ini terus terbelenggu.
Tertutup oleh nafsu dunia yang membutakan mata.
Membuat manusia bertuhankan dunia, bertuhankan manusia.
Manusia telah tersumbat oleh butiran tetesan madu dunia, mengalahkan nurani yang terus saja berteriak.
Akankah kata-kata dari hati kecil paling dalam mampu dikalahkan bisikan jahanam dari iblis.

Saudaraku, manusia terlahir sempurna.
Cecunguk-cecunguk Iblis itu hanya mampu menjadi “Penasihat” saja.
Tetaplah keputusan di tangan manusia sebagai “pemilik perusahaan”.
Niat mereke sebenarnya “baik” , mereka hanya ingin mencari teman, teman seperjuangan, berjuang melawan hukum-hukum Sang Pencipta.

Fisik, materi, harta, kekuasaan, lawan jenis.
Seuanya adalah senjata ampuh mereka.
Tetapi semuanya tetap akan kalah melawan aji pamungkas sejagat.
NAFSU dan AKAL.

Tapi itulah ALLAH.
Tak mungkin menciptakan racun tanpa penangkalnya.
NURANI.
Mengalir Syahdu, menjinakkan keliaran akal dan nafsu.

R.A.C.
Syair Nomor 016.

0 komentar:

Posting Komentar