Copyright © ASY-SYA'IR
Design by Dzignine
Kamis, 20 Januari 2011

Takkan Putus yang Kendur.

Takkan putus yang kendur..

Saat melangkah
bertautautan
dalam gelora jiwa
terlalu indah untuk dilupakan
maka aku kendurkan ikatan kita sejenak
agar tak ada yang bisa memutuskan

Saat berjalan
bertalitalian
dalam ikatan cinta
romantisme yang menggebu
maka aku kendurkan ikatan kita sejanak
agar tak ada yang bisa memutuskan

Saat terperosok
Menunggu pertolongan
kau datang ulurkan tali bahagia
maka aku kendurkan ikatan kita sejenak
agar tak ada yang bisa memutuskan

Saat kehilangan
saling bersahut-sahutan
memanggil-manggil dalam keharmonisan
maka aku kendurkan ikatan kita sejenak
agar tak ada yang bisa memutuskan

Saat merah membara
terbakar api neraka
bertubi-tubi makian tak tertahan
maka aku kendurkan ikatan kita sejenak
agar tak ada yang bisa memutuskan

"Tepettu maompengng", kata pepatah bugis.
Takkan putus yang kendur.
"teppollo masellomoe" kelanjutannya.
Takkan patah yang lembut.

agar ikatan kita tetap abadi
tak pernah putus
agar ikatan kita senantiasa utuh
tak pernah patah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat mendekat
tawarkan berpegangan tangan
saling mempererat dalam keindahan persahabatan
maka tak akan aku kendurkan ikatan kita
jabat tangan tak boleh tak erat

R.A.C.
Syair nomor 037.

Itu

Itu Putih.
Itu bersih.
itu suci.
itu tinggi.

itu hijau.
itu indah.
itu sejuk.
itu damai

itu biru.
itu luas
itu langit
itu air

itu merah
itu cerah
itu semangat
itu api

itu hitam
itu tenang
itu gelap
itu hilang

itu putih
itu hijau
itu biru
itu hitam
itu merah
itu mereka.

R.A.C.
Syair nomor 037.

Nurani.

ah, suara itu lagi...
berteriak dari dalam sana...
jauh dari sana..
aku curiga ada sosok lain di dalam tubuh ini...
aku yakin ia bukan aku..

ia berteriak
seperti ingin keluar..
membuat pilu hati seperti ditarik...

ia menjerit
ketika ada ketidakberesan...
tepat di depanku...

ia memanggil-manggil
setiap aku bersalah...
walaupun aku tidak merasa bersalah...

ia berbisik...
setiap aku hendak berbangga di depan mereka...
membuat banggaku terberai-berai tak keruan...

ah.. siapakah sebenarnya ia..
aku curiga ada sosok lain di dalam tubuh ini...
aku yakin ia bukan aku.. 
atau malah ia adalah diriku yang sebenarnya..

R.A.C.
Syair nomor 036.
Minggu, 16 Januari 2011

Asy Sya'ir (Penyair) oleh Jun an nizami

Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah*, aku berlindung dari penyair terkutuk, yang membangun kesunyiannya hanya berdasar kantuk, yang menggembalakan kebenaran namun ia sendiri berdusta, namun ia duduk

Demi alif yang tegak, aku berlindung dari penyair terkutuk, yang membedaki sajaknya dengan gunaguna dan kasakkusuk, yang berlidah panjang dan kerap melahirkan rayuan meliukliuk

Demi sajak yang dikorbankan, aku berlindung kepada Allah dari godaan penyair yang terkutuk, penyairpenyair penentang Muhamad, penyairpenyair murtad, penyair yang asyik masyuk dan mengkambinghitamkan sajak demi khayalannya yang gelap dan berbau busuk

Demi sihir yang diharamkan, demi manisan, dan demi lisan penyair terkutuk yang dikerubungi para syetan, aku berlindung kepada Allah
dari keberbahayaan katakata, dari kebercabangan maknamakna, yang ditanami pohonpohon ganja dan dicekoki beragam narkotika
oleh para pemabuk, oleh penyair terkutuk

Demi riwayat syair, demi penyair yang mengingat dzikir, aku berlindung kepada Allah dari penyair yang menafsir berahi, dari sajaknya yang mesum, berbau anyir, dan teramat basi

Dan demi penyairpenyair berbibir kering, bibirbibir penyair puasa, aku berlindung kepada Allah dari godaan penyair yang terkutuk, yang tak pernah mengenal rukuk, penyair yang saling hujjah, dan saling memfitnah demi diri sendiri

menelantarkan sajak yang ia tulis, lalu tergagap tatkala sajaknya berbalik mengadili

membawa gada api

Seperti aku berlindung kepada Allah, dari aku dan sajakku sendiri

2010


* (QS. YAA SIIN: 2)

Copas dari blog tetangga: http://berceritapadadunia.blogspot.com/2010/03/asy-syaair-penyair.html

 maka pesanku tentang syairku: 
kata-kataku adalah palsu, ungkapan kotor hati yang harus kubuang, maka ku buang disini. 
maka janganlah kau percaya padanya sebelum ia habis ku kuras. 
saringlah dengan saringan hati, agar setitik manfaatnya mampu kau ambil dari sebelanga racun. 
jangan kau percaya jika ia kelihatannya indah, racun memang dibuat semenarik mungkin, agar tanpa sadar kau meminumnya.

batu - air

jika ia datang dalam bentuk batu
maka perlakukanlah seperti batu
yang tak pernah bisa lembut
jangan direndam tapi di pecahkan, dengan palu hati

Batu itu bukan pecah oleh pukulan terakhir
ia adalah akibat akumulasi ratusan hantaman

jika ia datang dalam bentuk air
maka perlakukanlah seperti air
yang sulit digenggam
simpanlah ia untuk dahagamu, perbekalanmu

Jangan biarkan ia mengalir terlalu jauh
karena air mengalir selalu ke tempat yang lebih rendah

R.A.C.
Syair nomor 035.

cukuplah setitik saja.

saat aku berada di bawah
terpersok di lubang paling kelam
ku lihat ke atas
dan aku akan menghargai cahaya
setitik pun ia

saat aku tenggelam
berada pada palung paling dalam
ku coba tengadah ke atas
dan aku akan menghargai cahaya
setitik pun ia

saat kesendirian melanda
menakutnakuti ketidakberadaan
ku coba lihat ke sekitar
dan aku akan menghargai cahaya
setitik pun ia

saat aku telah melangkah terlalu jauh
tersesat dalam keramaian dunia
ku coba tengok ke belakang
dan aku akan menghargai cahaya
setitik pun ia

maka mungkin
ketika cahaya datang bertubi-tubi
aku akan lari mencari lebih banyak cahaya
maka cukuplah bagiku setitik saja
cukuplah bagiku
dan aku akan menghargai cahaya
setitik sajalah ia

R.A.C.
Syair nomor 034.
Sabtu, 15 Januari 2011

PDKT.

Jangan kau kira cinta datang 
dari keakraban dan pendekatan yang tekun
cinta adalah putera dari kecocokan jiwa
dan jika itu tiada
cinta tak akan pernah tercipta
dalam hitungan tahun, bahkan milenia

~Khalil Gibran~
Jumat, 14 Januari 2011

Silence.

Yes.
I know your silence.
A mysterious silence.
to bring some bright.
to save your future.
Yes.
I understand your silence.
to be far from crowd.
time that you are waiting for.
to heal your pain.
to rebuild your confidence.
Yes.
I trust to your silence.
thing whats you need
to believe the faith.
to hide your injury heart.

and i just waiting here
beside the blue wall
at the pick of crowd
with a medicine to heal your wound
pray for your brave to beat them at all
come to me when you are ready
and use the bracelet of princess of silence on your right hand.

R.A.C.
Syair nomor 033.
Kamis, 13 Januari 2011

hidup.

maka hidup bukan sekedar perguliran waktu
ia adalah perjalanan
ia adalah perjuangan
ia adalah pergantian
ia adalah perubahan
semua dengan satu tujuan
mengoyak dinding zaman
tepat saat matahari terbit


R.A.C.
Syair nomor 032.
Rabu, 12 Januari 2011

pembelok fokus.

datang menerpa.
lurus.
terus ke arah depan.
tanpa halangan.

lalu ada lensa.
lensa dua arah. cembung cekung.
maka jadilah ia pembelok fokus.

ia bisa menghatarkan cahaya pada retina.
pada mata yang sakit.
ia bisa pula menjadi perusak organ hitam putih.
pada mata yang sehat.

apakah aku sakit?
apakah aku sehat?

R.A.C.
Syair nomor 031.

gua.

ia.
sekumpulan spektrum itu.
yang indah itu.
menanti di ujung gua.
penuh stalaktik.
penuh stalagmit.
di sana ujung utara.

aku.
kini di persimpangan gua.
gulita.
tak tahu kemana arah.
kanan yang penuh ikhtiar.
atau kiri yang sepertinya tanpa halangan.

maka, aku yakinkan diri.
kanan adalah pilihan utama.
berharap cahaya di ujung sana.
meskipun kiri menggiurkan.

kini sudah setangah jalan aku di kanan.
tetap saja terpikir jalan kiri yang mudah itu.

R.A.C.
Syair nomor 030.
Senin, 10 Januari 2011

Anugerah.

Sudah aku katakan
Dari dulu aku belum berbakti
Tapi selalu saja diberi anugerah
Bahkan ketika aku selesai berbuat maksiat
Bahkan ketika aku sedang malas berdiri
Bakkan ketika gelap gulita malam terlelap
Bahkan ketika kalbu sedang hitam
Bahkan ketika kerasnya hati membatu di dada
Bahkan ketika merah membara di muka amarah
Bahkan ketika terbakar api cemburu dunia
Bahkan ketika gelisah tak menentu
Bahkan ketika aku tak punya waktu
Bahkan ketika akulah biang maksiat itu
Selalu saja
Sepertinya tak ada alasan untuk tak memberi anugerah
Sudah aku katakan
Dari dulu aku belum berbakti
Tapi selalu saja diberi anugerah
Aku anggap ini hadiah.
Dari secuil kebaikan dalam hati temaram.
Selalu saja.
Sepertinya tak ada alasan untuk tak memberi anugerah
Terima kasih masih mempercayaiku.

R.A.C.
Syair nomor 029.
Sabtu, 08 Januari 2011

tak bisa berpaling.

sesuatu membuatku tak bisa berpaling.
sesuatu membuatku berketetapan hati.
sesuatu membuatku bersedekap.

ribuan intan.
ribuan keharuman.
ribuan.
tak bersinar tanpa cahaya.

datang di saat paling tepat....
lalu mendekap...
lalu menghujam...
lalu mendekam...
lalu tinggal disana...
dan tak bisa keluar lagi...

sesuatu membuatku tak bisa berpaling.
sesuatu membuatku berketetapan hati.
sesuatu membuatku bersedekap.

R.A.C.
Syair nomor 028.

Intensitas.

Cahaya datang semerbak.
Bertabur-tabur warna.
Tak terbantahkan indahnya.
Dari putih ia rela berbelah menjadi ribuan.
Ia adalah keindahan.
Keindahan dalam batasnya.

Kegelapan menutup menyeruak.
Menebarkan ketakutan dalam jiwa.
Hitam kelam tak indah.
Tak ada spektrum yang sampai untuk diteruskan.
Ia dianggap ketakutan.
Ketakutan dalam batasnya.

kadang cahaya menyilaukan.
membutuhkan kegelapan untuk ketenangan.
kadang gelam menyeramkan.
butuh cahaya untuk menterjemah.

cukuplah.
tetap jaga intensitas pada batasnya...
agar aku tak menjadi silau, saat intensitas tinggi...
agar aku tak menjadi gelap, saat intensitas kurang...
agar aku tetap bisa menghayati spektrum cahaya...
agar aku mampu melihat dunia saat cahaya tak ada lagi...

R.A.C.
Syair nomor 027.

smile of black rose.

no.
nothing.
when the tears come up.
believe in yourself.
you have just done what's your best.
but He just give out of your expectation.
so you feel sad?
no.
nothing to cry.
believe in power of human inside.
the power given to stop the cry you and yours.
no.
nothing to fear.
stop thinking to cry.
just carving the smile up your lips.
no.
nothing to hide.
even you're a black rose.
you still a flower.
unique flower.
that can't hide your beauty.
that can't hold your fragrant.
that can't stop to share the smile.
to us, to your self.

just cry if you wanna to cry.
but never forget to smile right under your nose.
please come up your face from darkness.
then break up our tears with your smile of black rose.

R.A.C
Syair nomor 026.

WARNA

kali ini kau berubah jadi jingga…
mungkin beberapa kali putih…
pernah juga kau kelihatan hitam…
sering juga menjadi biru…
lebih sering terlihat merah muda…
sudah agak jarang terlihat merah marun…
atau kombiasi dari beberapa atau semuanya.
tapi sekali hijau mu sudah membuatku senang...

R.A.C.
Syair nomor 025.

Berkata lakukan.

menjadi bijak di khalayak.
berwibawa tampaknya.
sementara jiwa penuh kotoran.
jauh di dalam dada meringkuk resedivis kambuhan.

kita musti telanjang dan benar-benar bersih.
suci lahir dan di dalam batin.
tengoklah ke dalam sebelum bicara.
singkirkan debu yang masih melekat.

Hai orang-orang yang beriman, kenapa kamu berkata saja tentang kebaikan, tetapi tidak berbuat?
Amat besar kemurkaan di sisi Allah, kalau kamu hanya berkata tentang kebaikan tanpa memperbuatnya.
(As-Shaff 61: 2-3)

.......Sebenarnya yang buta bukan mata melainkan “hati” yang ada dalam dada. (QS. Al Hajj [22]:46).

R.A.C.
Syair Nomor 024.

Rumahku.

Rumahku Syurgaku

Gubuk keci bercat biru
Hanya ditemani sinar mentari
Tiada yang berharga
Tapi… Itulah rumahku

Hanya titik kecil
Titik kecil diantara pencakar langit
Titik kecil bagaikan kerikil
Tapi, rumahku tetaplah surgaku

Tak ada yang berharga
Tak ada Harta
Tak ada yang istimewa
Tapi rumahku tetaplah surgaku

Hanyalah titik kecil
Titik kecil dalam planet biru
Rumahku hanyalah titik kecil
Tapi Rumahku Tetaplah Syurgaku

R.A.C.
Syair Nomor 023.